This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, January 27, 2012

Cerita Lucu Terbaru - Cerita Lucu Banget

Banyak sekali berita dan artikel terbaru yang bisa kami berikan untuk anda semua, dimana kami akan memberikan berbagai info mengenai cerita lucu dan cerita cerita yang lainnya, dimana pada edisi yang lalu kami memberikan Cerita Hantu untuk anda semua,nah langsung saja deh anda baca cerita lucu banget dari kami di bawah ini :



Cerita Lucu 1

Ada seorang istri yang di tinggal oleh suaminy selama 3 hari..
pd saat suaminya pulang ia melihat rumahnya berantakan
suaminya langsung bertanya kepada istrinya

Suami : "ma TV kita mana ??
Istri : "dimaling pa ..
Suami : "kamu diam aja ??
Istri : "ya pa"

suaminya pergi ke garasi ia melihat motornya sudah tidak ada lalu suaminya bertanya lagi kepada istrinya

Suami : "ma motor kita mana"
Istri : "dimaling pa"
suami : "kamu di juga"
istri : "ya pa"
Suami : "jangan-jangan kamu di perkosa"
istri : "ya pa"
Suami : "kamu diam juga"
istri : "ga pa goyang-goyang dikit


kalau ada kesalahan mohon maaf

by : moliy


Cerita Lucu 2 :

Budi bertanya kepada Andi dan Joko..
Kalo kamu pengen jadi orang seperti apa Andi?
Andi menjawab…
“AKU MW JADI ORANG KAYAK YANG PUNYA BANYAK DUIT”
“BISA BELI RUMAH MEWAH”
“PUNYA BANYAK ISTRI”
Kalau kamu Jok…?
Dengan santai Joko menjawab
“AKU MW JADI ORANG PAS-PAS-AN aja”
Budi dan Andi bingung….
Joko melanjutkan..
“PAS MW JALAN KE AMERIKA BISA..”
“PAS MW BELI FERARI BISA…”
“PAS MW NIKAH SAMA LUNA MAYA BISA..”

Cerita Lucu 3 :

Ory, Erra dan Viny bocah-bocah yang lucu, mereka selalu kritis terhadap apapun yang dilihatnya. Hari Raya Tahun 2008 dia ikut pulang kampung bersama keluarga ke Wonogiri.
Di jalan tol Kanci yang sedang macet total ada plang bertuliskan Kecepatan Maximum 80 km dan minimum 60 km.
?Pak, polisi itu rajin ya? kata Erra
?Rajin knapa nak? kata Bapak
?Itu lho. Kok sempet-sempetnya saat macet gini pak polisi mengukur kecepatan kendaraan? ujar si Erra
?Mungkin polisi yang muda itu ya yang berlari mengejar mobil sambil mengukur kecepatan mobilnya? Sambung si Viny
?Iya kalo polisi yang sudah tua pasti larinya juga lambat pasti plangnya ditulis ?KECEPATAN MAXIMUM 40 DAN MINIMUM 20? Jawab si Ory Abangnya.
?Ah kalian..ada-ada aja? ujar si Bapak.

Monday, January 16, 2012

Cerita Misteri Keangkeran Jalan Tol Cipularang

Kembali lagi bersama kami Kumpulan Cerita, dimana pada edisi kali ini kami akan memberikan Cerita Misteri untuk anda, dimana cerita misteri ini merupakan cerita yang diangkat dari cerita cerita yang ada di masyarakat, seperti Tol Cipularang yang telah menewaskan banyak sekali korban, ada yang tiba tiba kecelakaan tanpa sebab dan masih banyak lagi yang lainnya.

langsung saja akan kami berikan info seputar Cerita Misteri untuk anda semua di bawah ini :



Cerita Misteri Keangkeran Jalan Tol Cipularang - Kasus meninggalnya Virginia Anggraeni, Istri Safilul Jamil, di Tol Cipularang, menambah cerita misteri yang telah berkembang di jalan tol yang menghubungkan Bandung dan Jakarta itu. Penyebab kecelakaan, menurut seorang petugas TMC Polda Metro Jaya, Niniek, karena sopir (Saipul Jamil) kaget karena tiba-tiba ada sebuah bus menyalip dari arah sebelah kiri.

“Jadi si pengemudi kaget, dia langsung membanting stir dan mobil sempat terplanting. Lalu mobil menabrak median jalan. Namun nomor polisi bus tersebut tidak terlacak,” kata Niniek. Menurut Niniek, polisi terus berusaha mendapatkan data soal bus tersebut. “Sampai saat ini kami terus berusaha mendapatkan data bus tersebut,” kata Niniek.

Sementara itu, ketika diwawancarai oleh infotainment salah satu TV Swasta, Saipul menuturkan, saat kejadian tiba-tiba ia merasa ada angin kencang yang mengempas mobilnya ke kanan. Ia hilang kendali. Mobil membentur pembatas jalan tol dan terguling.

Soal keberadaan kendaraan misterius yang kerap mengganggu pengguna jalan tol Cipularang itu, sebelumnya telah sering beredar. Dan penuturan Saipul tentang adanya hempasan angin kencang yang datang tiba-tiba juga sering dialami oleh pengemudi lainnya yang sering menggunakan jalur tol cipularang.

Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini berkembang menjadi e-mail berantai, atau pesan berantai melalui BlackBerry Messenger. Dengan adanya kejadian kecalakaan Saiful baru-baru ini kian menambah daftar panjang seputar misteri keangkeran jalan tol cipularang.

Ceritanya seperti ini :

Hati-hati kalau mau jalan malam hari di Cipularang, terutama setelah waduk Jatiluhur dari arah Bandung. Ada mobil misterius ngedim-ngedim.

Pengalaman saya waktu itu mau balik ke Jakarta lewat Cipularang malam hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil ngedim-ngedim. Setelah itu saya minggir ke kiri memberi jalan. Eh mobil itu ikutan ke kiri juga sambil tetap ngedim-ngedim. Karena kesal, saya tancap gas, eh mobil itu ikut-ikutan berlari kencang juga. Tetep dia masih ngedim-ngedim juga. Karena kesal di kasih dim melulu, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih?

Eh, sehabis ngintip spion tengah, saya terus lihat jalan di depan, sudah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lagi. Kaget, saya rem habis. Untung tidak terguling. Setelah ngerem, saya intip spion tengah, ternyata mobil tadi sudah nggak ada lagi. Saya salip truk, ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Di depan gelap nggak ada mobil sama sekali. Saya merinding habis.

Catatan Mail List :

Mohon rekan2 sangat berhati2 di Jalan Tol Cipularang KM 90 – 101 begitupun sebaliknya. Kalo di perhatikan kontur jalan di km 90-101 tol cipularang posisi handling mobil (sedan / suv & mpv) cenderung jadi berubah drastis, entah karena aerodynamic / kondisi wind landscape (kalo kata supir travel sih “ghoib” wtf deh ya, lillahi ta ala), kendaraan tanpa dilengkapi vitur stabilizer dan (mostly Japanesse &Korean brand) bawaannya seperti mau understeer dan oversteer (speed average 80 – 100km/h). Rekan2 senior menduga bahwa pada saat speed tinggi dengan sudut jalan menurun 30 derajat, hampir semua mobil mengalami pergeseran center of gravitation. Sehingga oleng dan kehilangan keseimbangan. Itulah penting nya vitur ESP (Electronic Stabilizer Perform) ada di setiap kendaraan (sayang nya cuma European & American brand yg sudah dilengkapi ESP)Alangkah baiknya rekan2 “angkat gas” di km 90 – 101 – begitu pun sebaliknya – jalan Tol Cipularang dan melaluinya dengan speed average 50-60 km/h. (Stay di jalur tengah lebih baik) Tips : Jangan melebihi kecepatan 100km/h di jalan km 90-101, kalaupun lebih dan mengalami kecelakaan, anda akan sulit sekali dan tidak akan mendapat pembenaran dari pihak siapa-pun dan kapan-pun. Take care guys.

Masih ada cerita lainnya, yang peristiwanya juga terjadi setelah Idul Fitri. Begini ceritanya:

Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari keempat lebaran. Teman saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari. Pada kecepatan 60 km/jam melewati KM 69 dan70, tiba-tiba si sopir yang kebetulan omnya sendiri membawa kendaraan (mobil Panther baru) seperti tidak sadarkan diri. Dia memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik.

Sebelum kecelakaan, tantenya sudah mengingatkan suaminya untuk memelankan kendaraan. Namun kendaraan semakin kencang sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Untungnya tidak ada yang terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat. Peristiwa terjadi di KM 72, kendaraan yang berada di belakangnya bisa mengerem (mobil Honda CRV).

Kemudian si pengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil. Anehnya si pengemudi menyalami om temen saya dan berkata, “Selamat, Pak. Untung tidak apa-apa. Saya juga sempat hilang sebentar, namun karena melihat kendaraan bapak saya kaget dan mengerem.” Setelah beberapa lama pihak Jasa Marga datang. Lalu anehnya lagi mereka berkata, “Untung bapak di KM 72. Kalau di KM 68 pasti bapak sudah `lewat’ kali. Sebelumnya ada dua kecelakan di KM 68 meninggal. Memang daerah rawan di 68-72, Pak. Sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampai pikiran kosong.”

Apakah beberapa cerita misterius di atas juga terkait dengan kecelakaan mobil yang dialami Saiful Jamil dan keluarga? Entahlah. Namun tak ada salahnya berhati-hati bila melalui Tol Cipiularang. Apalagi jalan tol tersebut diperkirakan akan padat kendaraan, karena musim arus balik Lebaran 2011.

Cerita Misterius Tol Cipularang Paling Populer :

Pada suatu hari ada sekeluarga pergi ke bandung.Keluarga tersebut terdiri dari ayah,ibu dan 1 orang anak yg masih berumur 8 thn an.
Mereka berangkat dari jakarta sekitar jam 9 an,malam sabtu.Nah tiba2 anaknya kebelet kencing ampe aduh2an..

Bapaknya bilang “udah nanti aja pas di pintu tol, disini gelaap!”.

tp krn anaknya gk kuat,berhentilah mereka. lalu turunlah anak itu,sambil ibunya bilang…
“jgn jauh2 y nak..” , iya.. saud si anak”

Tp kedua org tuanya merasa kok anak ini smakin jauh dan menjauh jalannya..
“eh jangan jauh2..,d depan mobil aja!” kata si ibu. lalu saud anaknya..iya mah..!”

lalu tak lama kemudian anak itu..balik k mobilnya dan duduk d belakang,sambil ayahnya bilang…
“kamu nih gimana sih..,kencing kok jauh2 amat..”
“malu pah..,diliat orang”

Setelah mereka sampai di bandung ,orang tuanya melakukan aktifitas biasa selama 2 hari hingga hr minggu. Kaya belanja,makan, mandi, tidur dll pokoknya liburan lah. tp dsela2 liburan mereka, orangtuanya rada2 melihat kejanggalan dr anaknya.Yg biasa anaknya ingin berenang di hotel, ini tidak. Dan anaknya terlihat murung, pucat dan berubah jd diem..tidak seperti biasanya.

“kamu sakit..??” tanya si ibu,tp anaknya dieeemm aja…

Akhirnya ayahnya memutuskan untuk pulang k jakarta , dr rencana sebelumnya hingga hari senen,akhirnya pulang hari minggu.Di dalam perjalanan pulang sekitar jam 10 an…kembali si anak kebelet kencing sampe aduh2an…

“aduh pah..kencing. .,papah kenciiing..” kata si anak

Akhirnya mereka berhentilah kembali.Anehnya mereka berhenti di KM yg sama seperti anaknya kencing sebelumnya, hanya saja di jalur yg berbeda.Tetapi kali ini si anak tidak balik2 k mobil..,sehingga membuat bingung orang tuanya.
Setelah mereka menunggu 1 jam di pinggir tol,akhirnya mereka melapor k petugas melalui no.tlp pengaduan tol. Dalam percakapannya di tlp, petugas memberikan ciri2 pakaian si anak tersebut… dan ternyata benar!.
Akhirnya kedua orang tua tersebut langsung menuju pos tersebut,sambil ter heran2..

“kok bisa ada dsanaaa..,saud ayahnya..”

sesampainya di pos, ibunya langsung memeluk erat anaknya..dan memarahinya
“kamu kemana sih! kok tiba2 dsini..”

“loh..! mamah yang kemana aja…aku ditinggal,aku teriak2 mamah gk denger..!” sambil nangis..

And guess what..!, Petugas polisi berkata..

“bu jangan dimarahi bu,anak ibu sudah di kantor kami selama 2 hari sejak hari jumat malam..”

seketika ibu dan ayahnya duduk lemas dan saling memandang..

Ternyata pada waktu anaknya kencing dalam perjalanan ke bandung ,
dia hanya kencing di samping kiri mobil di balik pintu belakang,
tetapi ibu dan ayahnya melihat dia berjalan di depan mobil dan menjauh..,
setelah balik anak yg masih kencing ditinggal begitu saja..sampai anaknya teriak2 tp tidak terdengar..

“Pertanyaannya, lalu siapa yang ikut ke bandung ???”

Cerita Kejadian Lainnya di Tahun 2008 :

Saat itu tanggal 1 Juni 2008. Gue dan istri, Herman “Wong”(band tahun 97an), anak (usia 5th) dan istrinya, gingin (operator Qubu Studio,Bdg) berangkat menuju Jakarta dari Bandung menuju Sony BMG Jakarta, selama perjalanan dari Bandung alhamdullilah tidak ada masalah.

Kita di Sony sampai pukul 16.30. Beres di Sony BMG, kita langsung masuk tol DalKot dan menuju Cikampek, sampai Km 63 gue terima telpon dari Produser Kalamoa Band, menanyakan progress. Gue bilang gue lagi nyetir dan gue serahin ke bini gue, dia ngobrol dan menanyakan sdh dimana? kata bini gue km 64, trus gue liat, emang betul. Pembicaraan langsung beralih ke herman, dlm hitungan kurang lebih 10 detik saja berakhir. Saat itu Herman mencium bau anyir dan berkata :”kok bau darah ya? gue noleh ke belakang, trus gue bilang, knapa? Gingin trus ngomong ke anaknya herman :”tuh liat ada kereta!”(Gingin duduk dibelakang).

Gue Kaget dan sadar kan sepanjang km 64 ga ada REL di kanan (kalo dari arah jkt) memang sekelebat gue liat bayangan kreta… Pas gue sadar, didepan gue ada truk warna hitam, besar banget,tapi kayak siluet, disamping gue truk fuso dan dibelakang ada truk gandeng sibuk ngedim2 dan nglakson gue,karena ternyata gue sudah berada di jalur berlawanan. Si truk gandeng udah kagok, langsung nyalip di antara truk fuso dan gue, sementara gue sibuk buang gas untuk
menyeimbangkan kecepatan agar keburu masuk kembali ke jalur seharusnya sebelum dihantam truk hitam itu.

Alhamdullilah berhasil, kita semua selamat, dan pas gue liat gue ada di km 70. Semua pada kayak orang bego, bingung belokan ke bandung di km 67nya kemana??? Pas gue liat jam menunjukkan pukul 18.00 tepat.. DALAM 10 DTK gue lompat 6 kilometer, Sumpah ga masuk akal…

Gue langsung nanya ama orang diloket tol, ini dimana? dia malah bingung ngeliatin gue dan anak2 … Astagfirullah…sumpah menyeramkan. Besoknya gue telpon teman gue wartawan, ternyata memang sering kejadian seperti itu di antara km64-70 tepatnya, dan selalu berakhir dengan kecelakaan maut…

Berhati-hatilah rekan2 semua…banyak rahasia alam di dunia ini yang tidak masuk akal, termasuk dimensi dan waktu… Bagi yang sering lewat sana dan sama sekali tidak mengalaminya, mudah2an memang tidak akan mengalaminya… karena sumpah…menyeramkan sekali….

Buat temen-temen yang suka mondar-mandir Jakarta-Bandung lewat Cipularang, mau percaya atau tidak, itu terserah kepada nalar anda sendiri untuk mencernanya.

Pasha ‘Ungu’ Juga Merasakan Keanehan di Tol Cipularang :

Pascakecelakaan di jalan tol Cipularang KM 96-500 yang merenggut nyawa istri Saipul Jamil, Virginia Anggraeni, sejumlah artis mengungkapkan keanehan yang pernah mereka alami. Termasuk, vokalis Band Ungu, Pasha.

Pasha menuturkan, ketika di tikungan Tol Cipularang, sepertinya ada mobil yang sedang mengejar mobil yang ia kendarai. Mobil yang diperkirakan minibus itu kerap menyalakan lampu dim dari belakang, seakan minta jalan.

Mantan suami Okie Calerista Agustina itu pun pindah jalur lambat, untuk memberikan jalan bagi mobil yang dibelakangnya tersebut. Kendati demikian, mobil misterius itu tetap mengikuti di lajur yang sama. “Saya sempet kesel diikutin mulai dari jalur tol Plang Purbaleunyi. Akhirnya saya memutuskan masuk rest area. Eh, setelah itu mobilnya, kok gak ada,” ujarnya.

Sejumlah selebritas pun mengungkapkan keanehan serupa di sekitar lokasi insiden tewasnya istri pedangdut Saipul Jamil itu. Terlebih, setelah sebuah kecelakaan maut yang menewaskan enam orang terjadi beberapa hari setelah kejadian itu. Tempat kejadiannya pun berdekatan, yaitu KM 93 atau empat kilometer dari tergulingnya kendaraan yang dikemudikan Ipul.

Pengalaman Mistis Andhika ‘The Titan’ di Tol Cipularang :

Andhika yang memang tinggal di Bandung mengaku, pernah punya pengalaman mistis ketika melintas di jalan Tol Cipularang KM 97, tempat tewasnya istri Saipul Jamil. “Waktu itu aku bersama istri mau balik ke Bandung. Nah, saat itulah aku melihat ada bayangan hitam di atas billboard,” tambahnya.

Pengalaman Mistis Veeren Dona di Tol Cipularang :

Peristiwa mistis lainnya juga pernah pula dialami Veeren Dona. Artis yang ngetop di tahun 90-an ini, sering mondar-mandir Bandung – Jakarta untuk urusan syuting. Suatu malam di tahun 2009, sepulang syuting dari Bandung, mobil sedan yang dikemudikannya tiba-tiba bergoyang hebat terkena hempasan angin yang begitu besar. Belum lagi hilang kekagetannya, tiba-tiba dari arah belakang sebuah mobil menyalakan lampu dim berkali-kali, meminta jalan.

Hanya dalam hitungan detik truk itu menghilang dari pandangannya. Tetapi, lagi-lagi Veeren dibuat terkejut. “Di kejauhan sana, aku seperti melihat sosok perempuan berkerudung hendak menyeberang jalan,” katanya.

Dia merasa aneh, di tengah malam dan di jalan tol yang sepi, ada perempuan sendirian memakai kerudung di pinggir jalan. “Untungnya aku ingat pesan guru ngajiku, kalau mengalami kejadian aneh lebih baik berhenti & istighfar. Maka, aku langsung menghentikan mobil di pinggir tol. Aku istighfar berkali-kali & sosok misterius itu pun hilang,” tambahnya.

Pengalaman Fahrudin Tentang Keangkeran Tol Cipularang :

Penampakan hantu perempuan berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat dari Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran, senantiasa kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke Bandung.

Kejadian mistis yang dialaminya terjadi pada bulan puasa tahun 2010 lampau. Dia mengantar delapan perempuan pembantu. “Dalam perjalanan mereka senantiasa menasehati supaya aku berhati-hati & perbanyak Istighfar. Menurut mereka jalur itu angker. jalan Tol Cipularang itu dibuat dengan membabat hutan & gunung. Kata mereka di salah satu kawasan hutan yang digusur itu terdapat sebuah tempat pertapaan, tempat mencari wangsit & pesugihan,” tutur lelaki berpostur tinggi itu.

Memasuki KM 90, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang menyalakan lampu dim berkali-kali. Fahrudin pun pindah ke jalur kiri. Tetapi, tak ada satu mobil pun yang melewatinya. Penasaran dia melihat ke belakang melalui kaca spion. Tiba-tiba Fahrudin dikejutkan dari teriakan para penumpangnya. “Aku melihat ke depan. Nggak ada apa-apa. Sepi. Tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku lihat wajah mereka pucat, seperti orang yang ketakutan,” terangnya.

Mereka mengaku melihat seorang perempuan berkerudung menyebarang jalan dengan langkah yang sangat cepat seperti terbang. lampau, siapa perempuan berkerudung itu? “Kata mereka sih hantu itu jelmaan perempuan korban tabrakan. Benar apa nggak, Wallahu’alam Bishawab!” katanya.

“Inilah beberapa cerita misteri keangkeran jalan tol cipularang yang paling populer. Bagaimana menurut pendapat Anda? Silahkan bagi di kolom komentar”.

Nah sudah dulu artikel yang kami berikan untuk anda semua, mengenai Cerita Mistis Tol cipularang, semoga bermanfaat untuk anda semua, dan kami akan selalu memberikan banyak cerita yang lainnya untuk anda semua, baca artikel kami yang lainnya yaitu : Cerita hantu Rumah Baru

Saturday, January 14, 2012

Cerita Hantu - Cerita Rumah Baruku Seram !!

Kali ini kami kumpulan cerita akan memberikan sedikit informasi mengenai cerita hantu yang mungkin saja belum anda dengar dan anda baca sebelumnya, dimana kami memberikan cerita hantu ini diambil dari kisah nyata yang pernah terjadi, dan mungkin anda pernah mengalaminya.




langsung saja akan kami berikan berita dan artikel terbaru untuk anda semua mengenai Cerita hantu dengan judul Rumah baruku Seram !!,, langsung saja anda bca di bawah ini ,,, :

Peristiwa ini terjadi saat aku dan seluruh keluargaku pindah rumah . rumah yang kami tempati itu terletak jauh dari keramaian, tepatnya di sebuah perkampungan yang sepi.

Tepat disebelah kiri dan kanan rumah itu terdapat sebuah kebun kecil yang ditumbuhi pepohonan yang cukup lebat. Terus terang kondisi rumah itu sangat jauh berbeda dengan rumah kami sebelumnya. Tapi karena sesuatu hal kami terpaksa harus pindah kesana.

Dirumah itu, kamarku sendiri cukup besar. Didalamnya ada telepon pribadi serta tempat tidur baru. Letak kamarku sendiri bersebelahan dengan rumpun pohon bamboo besar yang tumbuh diluar. Bila dilihat dari jauh pohon itu seolah menanungi bagian kamarku dengan ranting dan daunnya yang lebat.

Di kamar itu aku tidur sendirian.

Sebenarnya aku merasa cukup beruntung dengan adanya telepon pribadi di dalam kamarku. Karena dengan begitu aku bisa bebas menelepon maupun menerima telepon dari pacarku yang ada di kota. Memang hampir setiap malam kami saling menelepon . kami selalu memanfaatkan waktu tengah malam untuk menghemat pulsa.

Demikian juga halnya dengan saat itu. Jam di dinding telah menunjukan pada angka satu. Aku dan pacarku masih asyik ngobrol lewat telepon. Tapi tidak seperti biasanya, saat itu hatiku merasa gelisah sekali , aku merasa seperti ada yang mengawasi diriku dari luar kaca jendela. Kebetulan kacca jendela kamarku langsung berhubungan dengan keberadaan bambo besar diluar.

Karena takut ada apa-apa, aku akhiri saja pembicaraan dengan pacarku. Hatiku semakin tidak tenang manakala terdengar suara berisik dari arah luar kamarku . suara itu seperti suara nafas orang yang terengah-engah karena kelelahan. Aku memberanikan diri untuk melihat keluar. Tapi anehnya setelah aku liat ternyata tidak ada apa-apa.

Lalu kututup lagi tirai jendela itu. Anehnya begitu kututup suara itu kembali terdengar lebih keras. Hal ini jelas membuat aku semakin takut. Dalam ketakutan itu, aku berusaha untuk membaca–baca doa. Berbagai macam doa aku baca saat itu hingga aku kelelahan dan akhirnya tanpa sadar tertidur.
Saat hari menjelang subuh, tiba-tibas aku terbangun.

Di telingaku sayup-sayup terdengar suara wanita yang sedang menangis pilu. Semula aku tidak terlalu memperhatikannya karena aku mengira itu suara orang yang sedang mengaji di masjid.

Namun aku baru ingat bahwa tempat tinggalku jauh dari masjid, padahal suara itu terdengar sangat dekat seperti di sebelah rumah. Bahkan lama-kelamaan juga terdengar semakin keras.

Keesokan paginya aku ceritakan hal itu pada keluargaku. Karena itulah kemudian pada malam harinya aku tidur ditemani kakak lai-lakiku. Dan begitu malam telah larut, suara itu pun mulai terdengar lagi. Karena penasaran aku,kakak serta adikku keluar untuk melihat suara apa yang terdengar dari dalam kamarku itu.

Ternyata di luar rumah kami tidak menemukan apa-apa. Yang ada hanya rimbunan pohon bambo yang terlihat sangat menyeramkan.
Kamipun kembali masuk kedalam rumah sambil memendam rasa penasaran. Bahkan suara orang menangis yang terdengar seperti orang yang mengaji juga terdengar manakala menjelang waktu subuh. Padahal waktu kami cek keluar juga tidak ada apa-apa.

Demikian pula saat kami mengecek di masjid terdekat. Pada saat itu kami tidak menemukan ada orang yang sedang mengaji di sana. Rasa penasaran terus menyelimuti hati kami, karena suara tiu seringkali muncul meski tidak setiap hari. Kami masih bingung suara apa yang kami dengar itu. Tapi dari beberapa cerita penduduk di desa itu, kebanyakan meraka mengatakan kalau rumah yang kami tempati itu sangat angker.

Sejak dulu tidak ada orang yang berani menempatinya. Karena itulah ibuku senantiasa menyuruhku untuk berdoa agar tuhan selalu melindungi kami. Tapi beberapa waktu kemudian akhirnya kami pindah juga dan kembali ke rumah kami semula.

Thursday, January 12, 2012

Cerita Hantu dan Menyeramkan " Kos-Kosan Misteri"

Kali ini Kumpulan Cerita akan memberikan artikel yang sangat menarik mengenai Cerita Misteri atau Cerita Hantu yang paling menghebohkan, berasal dari pengelaman pribadi para narasumber terpercaya dan kalau anda menyimak dan membacanya cukup menakutkan sih.




Daripda anda penasaran langsung saja akan kami berikan Cerita Hantu Kos-kosan Menyeramkan di bawah ini :



Panggil saja saya Andin, saya ini anak yang lumayan pintar. Saya asal Solo tapi saya kuliah di Jogja. Karena tidak mau merepotkan tante saya yang juga tinggal di Jogja, saya memilih untuk nge-kos, ngikut teman saya yang juga nge-kos di situ.

Hari pertama saya langsung ditakut-takutin sama anak kos di situ kalau misalkan ada mahasiswi yang bunuh diri karena hamil, padahal seminggu lagi dia akan dinikahkan dengan orang dari Jakarta. Saya sih, pertamanya tidak percaya tapi ternyata benar!

Saya yang tinggalnya di tempat bekas cewek itu langsung diganggu dengan suara-suara aneh, dan saya sempat melihat sendiri cewek itu, karena pernah dikasih fotonya. Selama seminggu saya udah nggak tahan, belajar jadi ndak serius, perasaan juga jadi ndak enak, saya dengan terpaksa langsung pindah ke tempat tante saya.

Cerita ini benar dan tidak saya manipulasi, tidak ada untungnya kan bagi saya? malah banyak yang saya kurangin. Maaf kalau misalkan ada kesalahan, maklum baru pemula ...

Nah kalau anda memiliki Cerita Hantu berasal dari pengalaman Pribadi anda, langsung Kirim aja lewat kolom Komentar, nanti biar kami publikasikan dan jangan lupa beri nama anda dan asal anda, Oke Berbagi Cerita Memang seru banget Bro.

Monday, January 9, 2012

Cerita Nabi Khidir - Riwayat Nabi Khidir AS

Banyak sekali cerita cerita Nabi yang anda ketahui dan salah satunya yaitu kisah Nabi Khidir AS,, beliau merupakan salah satu Nabi Allah yang sangat misterius dan sangat menarik sekali ceritanya, untuk lebih jelasnya langsung saja akan kami berikan Cerita Nabi Khidir di bawah ini.

Cerita dan Riwayat Khidir AS :

Salah satu kisah Al-Qur'an yang sangat mengagumkan dan dipenuhi dengan misteri adalah, kisah seseorang hamba yang Allah SWT memberinya rahmat dari sisi-Nya dan mengajarinya ilmu. Kisah tersebut terdapat dalam surah al-Kahfi di mana ayat-ayatnya dimulai dengan cerita Nabi Musa, yaitu:
"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: 'Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan-jalan sampai bertahun-tahun." (QS. al-Kahfi: 60)
Kalimat yang samar menunjukkan bahwa Musa telah bertekad untuk meneruskan perjalanan selama waktu yang cukup lama kecuali jika beliau mampu mencapai majma' al-Bahrain (pertemuan dua buah lautan). Di sana terdapat suatu perjanjian penting yang dinanti-nanti oleh Musa ketika beliau sampai di majma' al-Bahrain. Anda dapat merenungkan betapa tempat itu sangat misterius dan samar. Para musafir telah merasakan keletihan dalam waktu yang lama untuk mengetahui hakikat tempat ini. Ada yang mengatakan bahwa tempat itu adalah laut Persia dan Romawi. Ada yang mengatakan lagi bahwa itu adalah laut Jordania atau Kulzum. Ada yang mengatakan juga bahwa itu berada di Thanjah. Ada yang berpendapat, itu terletak di Afrika. Ada lagi yang mengatakan bahwa itu adalah laut Andalus. Tetapi mereka tidak dapat menunjukkan bukti yang kuat dari tempat-tempat itu.
Seandainya tempat itu harus disebutkan niscaya Allah SWT akan rnenyebutkannya. Namun Al-Qur'an al-Karim sengaja menyembunyikan tempat itu, sebagaimana Al-Qur'an tidak menyebutkan kapan itu terjadi. Begitu juga, Al-Qur'an tidak menyebutkan nama-nama orang-orang yang terdapat dalam kisah itu karena adanya hikmah yang tinggi yang kita tidak mengetahuinya. Kisah tersebut berhubungan dengan suatu ilmu yang tidak kita miliki, karena biasanya ilmu yang kita kuasai berkaitan dengan sebab-sebab tertentu. Dan tidak juga ia berkaitan dengan ilmu para nabi karena biasanya ilmu para nabi berdasarkan wahyu. Kita sekarang berhadapan dengan suatu ilmu dari suatu hakikat yang samar; ilmu yang berkaitan dengan takdir yang sangat tinggi; ilmu yang dipenuhi dengan rangkaian tabir yang tebal.
Di samping itu, tempat pertemuan dan waktunya antara hamba yang mulia ini dan Musa juga tidak kita ketahui. Demikianlah kisah itu terjadi tanpa memberitahumu kapan terjadi dan di tempat mana. Al-Qur'an sengaja menyembunyikan hal itu, bahkan Al-Qur'an sengaja menyembunyikan pahlawan dari kisah ini. Allah SWT mengisyaratkan hal tersebut dalam firman-Nya:
"Seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami." (QS. al-Kahfi: 65)
Al-Qur'an al-Karim tidak menyebutkan siapa nama hamba yang dimaksud, yaitu seorang hamba yang dicari oleh Musa agar ia dapat belajar darinya. Nabi Musa adalah seseorang yang diajak bebicara langsung oleh Allah SWT dan ia salah seorang ulul azmi dari para rasul. Beliau adalah pemilik mukjizat tongkat dan tangan yang bercahaya dan seorang Nabi yang Taurat diturunkan kepadanya tanpa melalui perantara. Namun dalam kisah ini, beliau menjadi seorang pencari ilmu yang sederhana yang harus belajar kepada gurunya dan menahan penderitaan di tengah-tengah belajarnya itu. Lalu, siapakah gurunya atau pengajarnya? Pengajarnya adalah seorang hamba yang tidak disebutkan namanya dalam Al-Qur'an meskipun dalam hadis yang suci disebutkan bahwa ia adalah Khidir as.
Musa berjalan bersama hamba yang menerima ilmunya dari Allah SWT tanpa sebab-sebab penerimaan ilmu yang biasa kita ketahui. Mula-mula Khidir menolak ditemani oleh Musa. Khidir memberitahu Musa bahwa ia tidak akan mampu bersabar bersamanya. Akhirnya, Khidir mau ditemani oleh Musa tapi dengan syarat, hendaklah ia tidak bertanya tentang apa yang dilakukan Khidir sehingga Khidir menceritakan kepadanya. Khidir merupakan simbol ketenangan dan diam; ia tidak berbicara dan gerak-geriknya menimbulkan kegelisahan dan kebingungan dalam diri Musa. Sebagian tindakan yang dilakukan oleh Khidir jelas-jelas dianggap sebagai kejahatan di mata Musa; sebagian tindakan Khidir yang lain dianggap Musa sebagai hal yang tidak memiliki arti apa pun; dan tindakan yang lain justru membuat Musa bingung dan membuatnya menentang. Meskipun Musa memiliki ilmu yang tinggi dan kedudukan yang luar biasa namun beliau mendapati dirinya dalam keadaan kebingungan melihat perilaku hamba yang mendapatkan karunia ilmunya dari sisi Allah SWT.
Ilmu Musa yang berlandaskan syariat menjadi bingung ketika menghadapi ilmu hamba ini yang berlandaskan hakikat. Syariat merupakan bagian dari hakikat. Terkadang hakikat menjadi hal yang sangat samar sehingga para nabi pun sulit memahaminya. Awan tebal yang menyelimuti kisah ini dalam Al-Qur'an telah menurunkan hujan lebat yang darinya mazhab-mazhab sufi di dalam Islam menjadi segar dan tumbuh. Bahkan terdapat keyakinan yang menyatakan adanya hamba-hamba Allah SWT yang bukan termasuk nabi dan syuhada namun para nabi dan para syuhada "cemburu" dengan ilmu mereka. Keyakinan demikian ini timbul karena pengaruh kisah ini.
Para ulama berbeda pendapat berkenaan dengan Khidir. Sebagian mereka mengatakan bahwa ia seorang wali dari wali-wali Allah SWT. Sebagian lagi mengatakan bahwa ia seorang nabi. Terdapat banyak cerita bohong tentang kehidupan Khidir dan bagaimana keadaannya. Ada yang mengatakan bahwa ia akan hidup sampai hari kiamat. Yang jelas, kisah Khidir tidak dapat dijabarkan melalui nas-nas atau hadis-hadis yang dapat dipegang (otentik). Tetapi kami sendiri berpendapat bahwa beliau meninggal sebagaimana meninggalnya hamba-hamba Allah SWT yang lain. Sekarang, kita tinggal membahas kewaliannya dan kenabiannya. Tentu termasuk problem yang sangat rumit atau membingungkan. Kami akan menyampaikan kisahnya dari awal sebagaimana yang dikemukakan dalam Al-Qur'an.
Nabi Musa as berbicara di tengah-tengah Bani Israil. Ia mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT dan menceritakan kepada mereka tentang kebenaran. Pembicaraan Nabi Musa sangat komprehensif dan tepat. Setelah beliau menyampaikan pembicaraannya, salah seorang Bani Israil bertanya: "Apakah ada di muka bumi seseorang yang lebih alim darimu wahai Nabi Allah?" Dengan nada emosi, Musa menjawab: "Tidak ada."
Allah SWT tidak setuju dengan jawaban Musa. Lalu Allah SWT mengutus Jibril untuk bertanya kepadanya: "Wahai Musa, tidakkah engkau mengetahui di mana Allah SWT meletakkan ilmu-Nya?" Musa mengetahui bahwa ia terburu-buru mengambil suatu keputusan. Jibril kembali berkata kepadanya: "Sesungguhnya Allah SWT mempunyai seorang hamba yang berada di majma' al-Bahrain yang ia lebih alim daripada kamu." Jiwa Nabi Musa yang mulia rindu untuk menambah ilmu, lalu timbullah keinginan dalam dirinya untuk pergi dan menemui hamba yang alim ini. Musa bertanya bagaimana ia dapat menemui orang alim itu. Kemudian ia mendapatkan perintah untuk pergi dan membawa ikan di keranjang. Ketika ikan itu hidup dan melompat ke lautan maka di tempat itulah Musa akan menemui hamba yang alim.
Akhirnya, Musa pergi guna mencari ilmu dan beliau ditemani oleh seorang pembantunya yang masih muda. Pemuda itu membawa ikan di keranjang. Kemudian mereka berdua pergi untuk mencari hamba yang alim dan saleh. Tempat yang mereka cari adalah tempat yang sangat samar dan masalah ini berkaitan dengan hidupnya ikan di keranjang dan kemudian ikan itu akan melompat ke laut. Namun Musa berkeinginan kuat untuk menemukan hamba yang alim ini walaupun beliau harus berjalan sangat jauh dan menempuh waktu yang lama.
Musa berkata kepada pembantunya: "Aku tidak memberimu tugas apa pun kecuali engkau memberitahuku di mana ikan itu akan berpisah denganmu." Pemuda atau pembantunya berkata: "Sungguh engkau hanya memberi aku tugas yang tidak terlalu berat." Kedua orang itu sampai di suatu batu di sisi laut. Musa tidak kuat lagi menahan rasa kantuk sedangkan pembantunya masih bergadang. Angin bergerak ke tepi lautan sehingga ikan itu bergerak dan hidup lalu melompat ke laut. Melompatnya ikan itu ke laut sebagai tanda yang diberitahukan Allah SWT kepada Musa tentang tempat pertamuannya dengan seseorang yang bijaksana yang mana Musa datang untuk belajar kepadanya. Musa bangkit dari tidurnya dan tidak mengetahui bahwa ikan yang dibawanya telah melompat ke laut sedangkan pembantunya lupa untuk menceritakan peristiwa yang terjadi. Lalu Musa bersama pemuda itu melanjutkan perjalanan dan mereka lupa terhadap ikan yang dibawanya. Kemudian Musa ingat pada makanannya dan ia telah merasakan keletihan. Ia berkata kepada pembantunya: "Coba bawalah kepada kami makanan siang kami, sungguh kami telah merasakan keletihan akibat dari perjalanan ini."
Pembantunya mulai ingat tentang apa yang terjadi. Ia pun mengingat bagaimana ikan itu melompat ke lautan. Ia segera menceritakan hal itu kepada Nabi Musa. Ia meminta maaf kepada Nabi Musa karena lupa menceritakan hal itu. Setan telah melupakannya. Keanehan apa pun yang menyertai peristiwa itu, yang jelas ikan itu memang benar-benar berjalan dan bergerak di lautan dengan suatu cara yang mengagumkan. Nabi Musa merasa gembira melihat ikan itu hidup kembali di lautan dan ia berkata: "Demikianlah yang kita inginkan." Melompatnya ikan itu ke lautan adalah sebagai tanda bahwa di tempat itulah mereka akan bertemu dengan seseorang lelaki yang alim. Nabi Musa dan pembantunya kembali dan menelusuri tempat yang dilaluinya sampai ke tempat yang di situ ikan yang dibawanya bergerak dan menuju ke lautan.
Perhatikanlah permulaan kisah: bagaimana Anda berhadapan dengan suatu kesamaran dan tabir yang tebal di mana ketika Anda menjumpai suatu tabir di depan Anda terpampang maka sebelum tabir itu tersingkap Anda harus berhadapan dengan tabir-tabir yang lain. Akhirnya, Musa sampai di tempat di mana ikan itu melompat. Mereka berdua sampai di batu di mana keduanya tidur di dekat situ, lalu ikan yang mereka bawa keluar menuju laut. Di sanalah mereka mendapatkan seorang lelaki. Kami tidak mengetahui namanya, dan bagaimana bentuknya, dan bagaimana bajunya; kami pun tidak mengetahui usianya. Yang kita ketahui hanyalah gambaran dalam yang dijelaskan oleh Al-Qur'an: "Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahrnat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. "
Inilah aspek yang penting dalam kisah itu. Kisah itu terfokus pada sesuatu yang ada di dalam jiwa, bukan tertuju pada hal-hal yang bersifat fisik atau lahiriah. Allah SWT berfirman:
"Maka tatkala mereka berjalan sampai ke pertemuan dua buah laut itu, maka mereka lalai akan ikannya, lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu. Tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: 'Bawalah ke rnari makanan kita; sesungguhnya kita merasa letih karena perjalanan hita ini.' Muridnya menjawab: 'Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.' Musa berkata: 'Itulah (tempat) yang kita cari; lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. " (QS. al-Kahfi: 61-65)
Bukhari mengatakan bahwa Musa dan pembantunya menemukan Khidir di atas sajadah hijau di tengah-tengah lautan. Ketika Musa melihatnya, ia menyampaikan salam kepadanya. Khidir berkata: "Apakah di bumimu ada salam? Siapa kamu?" Musa menjawab: "Aku adalah Musa." Khidir berkata: "Bukankah engkau Musa dari Bani Israil. Bagimu salam wahai Nabi dari Bani Israil." Musa berkata: "Dari mana kamu mengenal saya?" Khidir menjawab: "Sesungguhnya yang mengenalkan kamu kepadaku adalah juga yang memberitahu aku siapa kamu. Lalu, apa yang engkau inginkan wahai Musa?" Musa berkata dengan penuh kelembutan dan kesopanan: "Apakah aku dapat mengikutimu agar engkau dapat mengajariku sesuatu yang engkau telah memperoleh karunia dari-Nya." Khidir berkata: "Tidakkah cukup di tanganmu Taurat dan bukankah engkau telah mendapatkan wahyu. Sungguh wahai Musa, jika engkau ingin mengikutiku engkau tidak akan mampu bersabar bersamaku."
Kita ingin memperhatikan sejenak perbedaan antara pertanyaan Musa yang penuh dengan kesopanan dan kelembutan dan jawaban Khidir yang tegas di mana ia memberitahu Musa bahwa ilmunya tidak harus diketahui oleh Musa, sebagaimana ilmu Musa tidak diketahui oleh Khidir. Para ahli tafsir mengemukakan bahwa Khidir berkata kepada Musa: "Ilmuku tidak akan engkau ketahui dan engkau tidak akan mampu sabar untuk menanggung derita dalam memperoleh ilmu itu. Aspek-aspek lahiriah yang engkau kuasai tidak dapat menjadi landasan dan ukuran untuk menilai ilmuku. Barangklali engkau akan melihat dalam tindakan-tindakanku yang tidak engkau pahami sebab-sebabnya. Oleh karena itu, wahai Musa, engkau tidak akan mampu bersabar ketika ingin mendapatkan ilmuku." Musa mendapatkan suatu pernyataan yang tegas dari Khidir namun beliau kembali mengharapnya untuk mengizinkannya menyertainya untuk belajar darinya. Musa berkata kepadanya bahwa insya Allah ia akan mendapatinya sebagai orang yang sabar dan tidak akan menentang sedikit pun.
Perhatikanlah bagaimana Musa, seorang Nabi yang berdialog dengan Allah SWT, merendah di hadapan hamba ini dan ia menegaskan bahwa ia tidak akan menentang perintahnya. Hamba Allah SWT yang namanya tidak disebutkan dalam Al-Qur'an menyatakan bahwa di sana terdapat syarat yang harus dipenuhi Musa jika ia bersikeras ingin menyertainya dan belajar darinya. Musa bertanya tentang syarat ini, lalu hamba yang saleh ini menentukan agar Musa tidak bertanya sesuatu pun sehingga pada saatnya nanti ia akan mengetahuinya atau hamba yang saleh itu akan memberitahunya. Musa sepakat atas syarat tersebut dan kemudian mereka pun pergi. Perhatikanlah firman Allah SWT dalam surah al-Kahfi:
"Musa berkata kepadanya: 'Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu ?' Dia menjawab: 'Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?' Musa berkata: 'Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.' Dia berkata: 'Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu.'" (QS. al-Kahfi: 66-70)
Musa pergi bersama Khidir. Mereka berjalan di tepi laut. Kemudian terdapat perahu yang berlayar lalu mereka berbicara dengan orang-orang yang ada di sana agar mau mengangkut mereka. Para pemilik perahu mengenal Khidir. Lalu mereka pun membawanya beserta Musa, tanpa meminta upah sedikit pun kepadanya. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Khidir. Namun Musa dibuat terkejut ketika perahu itu berlabuh dan ditinggalkan oleh para pemiliknya, Khidir melobangi perahu itu. Ia mencabut papan demi papan dari perahu itu, lalu ia melemparkannya ke laut sehingga papan-papan itu dibawa ombak ke tempat yang jauh.

Musa menyertai Khidir dan melihat tindakannya dan kemudian ia berpikir. Musa berkata kepada dirinya sendiri: "Apa yang aku lakukan di sini, mengapa aku berada di tempat ini dan menemani laki-laki ini? Mengapa aku tidak tinggal bersama Bani Israil dan membacakan Kitab Allah SWT sehingga mereka taat kepadaku? Sungguh Para pemilik perahu ini telah mengangkut kami tanpa meminta upah. Mereka pun memuliakan kami tetapi guruku justru merusak perahu itu dan melobanginya." Tindakan Khidir di mata Musa adalah tindakan yang tercela. Kemudian bangkitlah emosi Musa sebagai bentuk kecemburuannya kepada kebenaran. Ia terdorong untuk bertanya kepada gurunya dan ia lupa tentang syarat yang telah diajukannya, agar ia tidak bertanya apa pun yang terjadi. Musa berkata: "Apakah engkau melobanginya agar para penumpangnya tenggelam? Sungguh engkau telah melakukan sesuatu yang tercela." Mendengar pertanyaan lugas Musa, hamba Allah SWT itu menoleh kepadanya dan menunjukkan bahwa usaha Musa untuk belajar darinya menjadi sia-sia karena Musa tidak mampu lagi bersabar. Musa meminta maaf kepada Khidir karena ia lupa dan mengharap kepadanya agar tidak menghukumnya.
Kemudian mereka berdua berjalan melewati suatu kebun yang dijadikan tempat bermain oleh anak-anak kecil. Ketika anak-anak kecil itu sudah letih bermain, salah seorang mereka tampak bersandar di suatu pohon dan rasa kantuk telah menguasainya. Tiba-tiba, Musa dibuat terkejut ketika melihat hamba Allah SWT ini membunuh anak kacil itu.

Musa dengan lantang bertanya kepadanya tentang kejahatan yang baru saja dilakukannya, yaitu membunuh anak laki-laki yang tidak berdosa. Hamba Allah SWT itu kembali mengingatkan Musa bahwa ia tidak akan mampu bersabar bersamanya. Musa meminta maaf kepadanya karena lagi-lagi ia lupa. Musa berjanji tidak akan bertanya lagi. Musa berkata ini adalah kesempatan terakhirku untuk menemanimu. Mereka pun pergi dan meneruskan perjalanan. Mereka memasuki suatu desa yang sangat bakhil. Musa tidak mengetahui mengapa mereka berdua pergi ke desa itu dan mengapa tinggal dan bermalam di sana. Makanan yang mereka bawa habis, lalu mereka meminta makanan kepada penduduk desa itu, tetapi penduduk itu tidak mau memberi dan tidak mau menjamu mereka.

Kemudian datanglah waktu sore. Kedua orang itu ingin beristirahat di sebelah dinding yang hampir roboh. Musa dibuat terkejut ketika melihat hamba itu berusaha membangun dinding yang nyaris roboh itu. Bahkan ia menghabiskan waktu malam untuk memperbaiki dinding itu dan membangunnya seperti baru. Musa sangat heran melihat tindakan gurunya. Bagi Musa, desa yang bakhil itu seharusnya tidak layak untuk mendapatkan pekerjaan yang gratis ini. Musa berkata: "Seandainya engkau mau, engkau bisa mendapat upah atas pembangunan tembok itu." Mendengar perkataan Musa itu, hamba Allah SWT itu berkata kepadanya: "Ini adalah batas perpisahan antara dirimu dan diriku." Hamba Allah SWT itu mengingatkan Musa tentang pertanyaan yang seharusnya tidak dilontarkan dan ia mengingatkannya bahwa pertanyaan yang ketiga adalah akhir dari pertemuan.
Kemudian hamba Allah SWT itu menceritakan kepada Musa dan membongkar kesamaran dan kebingungan yang dihadapi Musa. Setiap tindakan hamba yang saleh itu—yang membuat Musa bingung—bukanlah hasil dari rekayasanya atau dari inisiatifnya sendiri, ia hanya sekadar menjadi jembatan yang digerakkan oleh kehendak Yang Maha Tingi di mana kehendak yang tinggi ini menyiratkan suatu hikmah yang tersembunyi. Tindakan-tindakan yang secara lahiriah tampak keras namun pada hakikatnya justru menyembunyikan rahmat dan kasih sayang. Demikianlah bahwa aspek lahiriah bertentangan dengan aspek batiniah. Hal inilah yang tidak diketahui oleh Musa. Meskipun Musa memiliki ilmu yang sangat luas tetapi ilmunya tidak sebanding dengan hamba ini. Ilmu Musa laksana setetes air dibandingkan dengan ilmu hamba itu, sedangkan hamba Allah SWT itu hanya memperoleh ilmu dari Allah SWT sedikit, sebesar air yang terdapat pada paruh burung

yang mengambil dari lautan. Allah SWT berfirman:

"Maka berjalanlah heduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidir melobanginya. Musa berkata: 'Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya hamu menenggelamkan penumpangnya? Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.' Dia (Khidir) berkata: 'Bukankah aku telah berkata: 'Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku.' Musa berkata: 'Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku.' Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidir membunuhnya. Musa berkata: 'Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih itu, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar.' Khidir berkata: 'Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan sabar bersamaku?' Musa berkata: 'Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah engkau memperbolehkan aku menyertairnu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur kepadaku.' Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidir menegakkan dinding itu. Musa berkata: 'Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu.' Khidir berkata: 'Inilah perpisahan antara aku dengan kamu. Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera. Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin dan kami khawatir bahwa dia ahan mendorong orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki supaya Tuhan mereha mengganti bagi mereka dengan anak yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam dari hasih sayangnya (kepada ibu dan bapaknya). Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya seseorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakuhannya itu menurut kemauanku sendvri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.'" (QS. al-Kahfi: 71-82)

Hamba saleh itu menyingkapkan dua hal pada Musa: ia memberitahunya bahwa ilmunya, yakni ilmu Musa sangat terbatas, kemudian ia memberitahunya bahwa banyak dari musibah yang terjadi di bumi justru di balik itu terdapat rahmat yang besar. Pemilik perahu itu akan menganggap bahwa usaha melobangi perahu mereka merupakan suatu bencana bagi mereka tetapi sebenarnya di balik itu terdapat kenikmatan, yaitu kenikmatan yang tidak dapat diketahui kecuali setelah terjadinya peperangan di mana raja akan memerintahkan untuk merampas perahu-perahu yang ada. Lalu raja itu akan membiarkan perahu-perahu yang rusak. Dengan demikian, sumber rezeki keluarga-keluarga mereka akan tetap terjaga dan mereka tidak akan mati kelaparan. Demikian juga orang tua anak kecil yang terbunuh itu akan menganggap bahwa terbunuhnya anak kecil itu sebagai musibah, namun kematiannya justru membawa rahmat yang besar bagi mereka karena Allah SWT akan memberi mereka—sebagai ganti darinya—anak yang baik yang dapat menjaga mereka dan melindungi mereka pada saat mereka menginjak masa tua dan mereka tidak akan menampakkan kelaliman dan kekufuran seperti anak yang terbunuh. Demikianlah bahwa nikmat terkadang membawa sesuatu bencana dan sebaliknya, suatu bencana terkadang membawa nikmat. Banyak hal yang lahirnya baik temyata justru di balik itu terdapat keburukan.

Mula-mula Nabi Allah SWT Musa menentang dan mempersoalkan tindakan hamba Allah SWT tersebut, kemudian ia menjadi mengerti ketika hamba Allah SWT itu menyingkapkan kepadanya maksud dari tindakannya dan rahmat Allah SWT yang besar yang tersembunyi dari peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Selanjutnya, Musa kembali menemui pembatunya dan menemaninya untuk kembali ke Bani Israil. Sekarang, Musa mendapatkan keyakinan yang luar biasa. Musa telah belajar dari mereka dua hal: yaitu ia tidak merasa bangga dengan ilmunya dalam syariat karena di sana terdapat ilmu hakikat, dan ia tidak mempersoalkan musibah-musibah yang dialami oleh manusia karena di balik itu terdapat rahmat Allah SWT yang tersembunyi yang berupa kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya. Itulah pelajaran yang diperoleh Nabi Musa as dari hamba ini. Nabi Musa mengetahui bahwa ia berhadapan dengan lautan ilmu yang baru di mana ia bukanlah lautan syariat yang diminum oleh para nabi. Kita berhadapan dengan lautan hakikat, di hadapan ilmu takdir yang tertinggi; ilmu yang tidak dapat kita jangkau dengan akal kita sebagai manusia biasa atau dapat kita cerna dengan logika biasa. Ini bukanlah ilmu eksperimental yang kita ketahui atau yang biasa terjadi di atas bumi, dan ia pun bukan ilmu para nabi yang Allah SWT wahyukan kepada mereka.

Kita sekarang sedang membahas ilmu yang baru. Lalu siapakah pemilik ilmu ini? Apakah ia seorang wali atau seorang nabi? Mayoritas kaum sufi berpendapat bahwa hamba Allah SWT ini dari wali-wali Allah SWT. Allah SWT telah memberinya sebagian ilmu laduni kepadanya tanpa sebab-sebab tertentu. Sebagian ulama berpendapat bahwa hamba saleh ini adalah seorang nabi. Untuk mendukung pernyataannya ulama-ulama tersebut menyampaikan beberapa argumentasi melalui ayat Al-Qur'an yang menunjukkan kenabiannya.
Pertama, firman-Nya:
"Lalu mereka bertemu dengan searang hamba di antara hamba-ham-ba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami."

Kedua, perkataan Musa kepadanya:
"Musa berkata kepadanya: 'Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?' Dia menjawab: 'Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu ?' Musa berkata: 'lnsya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orangyang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun.' Dia berkata: 'Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu rmnanyakan kepadaku tentang sesuatu pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu,'" (QS. al-Kahfi: 66-70)

Seandainya ia seorang wali dan bukan seorang nabi maka Musa tidak akan berdiaog atau berbicara dengannya dengan cara yang demikian dan ia tidak akan menjawab kepada Musa dengan jawaban yang demikian. Bila ia bukan seorang nabi maka berarti ia tidak maksum sehingga Musa tidak harus memperoleh ilmu dari seseorang wali yang tidak maksum.
Ketiga, Khidir menunjukkan keberaniannya untuk membunuh anak kecil itu melalui wahyu dari Allah SWT dan perintah dari-Nya. Ini adalah dalil tersendiri yang menunjukkan kenabiannya dan bukti kuat yang menunjukkan kemaksumannya. Sebab, seorang wali tidak boleh membunuh jiwa yang tidak berdosa dengan hanya berdasarkan kepada keyakinannya dan hatinya. Boleh jadi apa yang terlintas dalam hatinya tidak selalu maksum karena terkadang ia membuat kesalahan. Jadi, keberanian Khidir untuk membunuh anak kacil itu sebagai bukti kenabiannya.
Keempat, perkataan Khidir kepada Musa:
"Sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. " (QS. al-Kahfi: 82)
Yakni, apa yang aku lakukan bukan dari doronganku sendiri namun ia merupakan perintah dari Allah SWT dan wahyu dari-Nya. Demikianlah pendapat para ulama dan para ahli zuhud. Para ulama berpendapat bahwa Khidir adalah seorang Nabi sedangkan para ahli zuhud dan para tokoh sufi berpendapat bahwa Khidir adalah seorang wali dari wali-wali Allah SWT.
Salah satu pernyataan Kliidir yang sering dikemukakan oleh tokoh sufi adalah perkataan Wahab bin Munabeh, Khidir berkata: "Wahai Musa, manusia akan disiksa di dunia sesuai dengan kadar kecintaan mereka atau kecenderungan mereka terhadapnya (dunia)." Sedangkan Bisyir bin Harits al-Hafi berkata: "Musa berkata kepada Khidir: "Berilah aku nasihat." Khidir menjawab: "Mudah-mudahan Allah SWT memudahkan kamu untuk taat kepada-Nya." Para ulama dan para ahli zuhud berselisih pendapat tentang Khidir dan setiap mereka mengklaim kebenaran pendapatnya. Perbedaan pendapat ini berujung pangkal kepada anggapan para ulama bahwa mereka adalah sebagai pewaris para nabi, sedangkan kaum sufi menganggap diri mereka sebagai ahli hakikat yang mana salah satu tokoh terkemuka dari ahli hakikat itu adalah Khidir. Kami sendiri cenderung untuk menganggap Khidir sebagai seorang nabi karena beliau menerima ilmu laduni. Yang jelas, kita tidak mendapati nas yang jelas dalam konteks Al-Qur'an yang menunjukkan kenabiannya dan kita juga tidak menemukan nas yang gamblang yang dapat kita jadikan sandaran untuk menganggapnya sebagai seorang wali yang diberi oleh Allah SWT sebagian ilmu laduni.

Barangkali kesamaran seputar pribadi yang mulia ini memang disengaja agar orang yang mengikuti kisah tersebut mendapatkan tujuan utama dari inti cerita. Hendaklah kita berada di batas yang benar dan tidak terlalu jauh mempersoalkan kenabiannya atau kewaliannya. Yang jelas, ketika kami memasukkannya dalam jajaran para nabi karena ia adalah seorang guru dari Musa dan seorang ustadz baginya untuk beberapa waktu.